Sabtu, 08 Juni 2013

SISTEM MANAJEMEN DAN STRUIKTUR ORGANISASI PT.Mayora Indah tbk



Dasar-dasar Manajemen dan Strategi
SISTEM MANAJEMEN DAN STRUIKTUR ORGANISASI    PT.Mayora Indah tbk,
                                                            
                                                                               Disusun Oleh :
Andika Putra                     (1262.401.045)
Fakultas Ekonomi
D3 Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Tangerang
Jl.Perintisan Kemerdekaan 1/33, Cikokol-Kota Tangerang
Bab 1. Pendahuluan

A.             Latar belakang Masalah
Dalam perekonomian global baru yang muncul dengan perlahan, sumber daya manusia, Sesuai perkembangan sistem manajemen sebuah organisai ataupun industri dalam mewujudkan suatu visi dan misi organisasi atau industri.maka kali ini kami akan memaparkan peran dan fungsi manajemen yang berperan penting dalam membuat organisansi atau industri untuk mencapai visi dan misi dalam PT Mayora Indah Tbk perusahaan yang bergerak bidang makanan. Manajemem Perusahaan ini telah  berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan perusahaan bisa memperluas pasar di dunia. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen yang handal untuk bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan.
Bab II. Landasan Teori
A.Definisi Manajemen
Ada beberapa definisi mengenai manajemen yang diberikan oleh para ahli. Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan efisien melalui orang lain. 2 kata penting yang saling terkait di sini adalah pengkoordinasian orang lain dan efektif efisien. Pengkoordinasian orang lain artinya melibatkan orang lain, sedangkan efektif dan efisien untuk menunjukkan berdaya guna dan berhasil guna. Pengkoordinasian orang lain tidak berarti kegiatan tidak dapat dilakukan sendiri, hanya saja dalam pertimbangan efektifitas dan efisiensi, perlu pelibatan orang lain. Lalu untuk dapat tercapai secara optimal pelibatan tersebut, perlu dikelola atau ada proses atau upaya pengkoordinasian yang disebut manajemen. Ahli-ahli lain juga memberikan definisi yang kurang lebih sama. Gibson, Donelly, dan Ivancevich (1996) menyebutkan manajemen adalah proses yang dilakukan seorang atau beberapa orang untuk mengkoordinasikan aktifitas orang lain untuk mencapai hasil-hasil yang tidak dapat dicapai oleh orang itu sendiri. Follet dalam Stoner dan Wankel (1986), menyebutkan bahwa manajemen adalah seni untuk melakukan sesuatu melalui orang lain. Kemudian Siagian dalam Dadang dan Sylvana (2007) mengemukakan bahwa manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain.
Manajemen merupakan suatu ilmu dan juga suatu seni. Sebagai suatu ilmu, manajemen harus memiliki landasan keilmuan yang kokoh. Sebagai seni, maka manajemen dipraktekkan berdasarkan keterampilan yang diterapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dari batasan-batasan tersebut, dapat dikatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana mengelola manusia melalui orang lain.
B.Definisi Visi Dan Misi
Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara umum bisa di katakan bahwa Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang di sertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan.

Bagi mereka yang berkecimpung dalam kegiatan organisasi tentu tidak asing dengan kalimat Visi dan Misi di karenakan suatu organisasi, kelompok atau badan suatu instansi pasti memiliki Visi dan Misi untuk mewujudkan tujuannya, tapi apakah Visi dan Misi hanya bisa di miliki dan di terapkan oleh Suatu Organisasi, kelompok atau bandan suatu instansi…? Jawabnya tentu tidak, Visi dan Misi pun bisa di miliki dan di terapkan secara personal dan individu.Lalu apakah pengertian dari Visi dan Misi…?
Dari referensi materi berikut ada beberapa pengertian dari Visi dan Misi yang mudah-mudahan dapat memberi manfaat...
Pengertian Visi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:

- Berorientasi ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
- Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat

Pengertian Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.
Visi dan Misi Juga memiliki arti lain yaitu:
Ø Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang
ingin di capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Banyak intepretasi yang dapat keluar dari pernyataan keadaan ideal yang ingin dicapai lembaga tersebut. Visi itu sendiri tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, oleh kemungkinan kemajuan clan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Pernyataan Visi tersebut harus selalu berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu Visi hendaknya mempunyai sifat/fleksibel. Untuk itu ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan Visi:
1.       Berorientasi pada masa depan
2.      Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini
3.      Mengekspresikan kreativitas
4.      Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
5.      Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga
6.      Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota lembaga
7.      Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan- tujuannya
8.      Memberikan semangat clan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga
9.      Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya
10.  Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga (Lewis&Smith,1994).

Ø Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya meng-ujud-kan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan pula keterangan tentang bagaimana cara lembaga bekerja. Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari anggota lembaga serta sumber-sumber lain yang dianggap penting. Untuk secara Iangsung pernyataan Misi belum dapat dipergunakan sebagai petunjuk bekerja.
Intepretasi lebih mendetail diperlukan agar pernyataan Misi dapat diterjemahkan ke langkah-langkah kerja atau tahapan pencapaian tujuan sebagaimana tertulis dalam pernyataan Misi. Untuk memberikan tekanan pada faktor komprehensif dari pernyataan misi maka pernyataan tersebut hendaknya mampu memberikan gambaran yang menjawab pertanyaan pertanyaan sbb (Lewis & Smith 1944) :
1.      Keberadaan lembaga adalah untuk berbuat apa
2.      Apa produk atau jasa yang utama dari lembaga
3.      Apa yang bersifat unik dari lembaga
4.      Siapa konsumen utama dari lembaga
5.      Mengapa mereka merupakan konsumen utama
6.      Pihak lain mana yang berkepentingan dengan lembaga dan mengapa
7.      Apa “Core Values” / nilai dasar lembaga
8.      Apa yang berbeda pada lembaga 5 th yang lalu dan sekarang
9.      Mengapa berbeda
10.  Apa yang berbeda pada lembaga saat sekarang dan 5 th dari sekarang
11.  Mengapa hal itu akan menjadi beda
12.  Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan lembaga di masa depan
13.  Apa yang harus dikerjakan lembaga untuk menyiapkan produk baru tersebut
14.  Apakah jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas merefleksikan Visi lembaga ?
15.  Bila tidak, pertanyaan mana yang harus ada dan apa jawabannya. materi referensi:RKAP EXSAM


Bab III. Pembahasan
A.Profil Perusahaan
PT Mayora Indah Tbk  adalah perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang mempunyai inti usaha dibidang makanan. Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Produksi dari PT Mayora Indah Tbk berbagai jenis kebutuhan pasar seperti biskuit, permen, wafer, cokelat, makanan kesehatan dan juga kopi. Mayora Group telah semakin berubah dari industri rumah biskuit rendah hati menjadi salah satu Perusahaan terbesar Cepat Konsumen Pindah Barang dengan 13 Pabrik dan lebih dari 25.000 karyawan. PT Mayora Indah Tbk akan berusaha memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan negara tempat perusahaan beroperasi dan  PT Mayora Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai produsen yang berkualitas dengan mendapatkan penghargaan op 100 Perusahaan Eksportir di Indonesia dari majalah Swa. perusahaan ini berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi Tangerang. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23,  mayora indah Tbk.
B.Sejarah Perusahaan
PT. Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 17 Februari 1977 berdasarkan akta No. 204 yang diubah dengan akta No. 320 tanggal 22 Juni 1977, keduanya dibuat dihadapan Notaris Poppy Savitri Parmanto S.H., sebagai pengganti dari Notaris Ridwan Suselo S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no. Y.A.5/5/14  tanggal  3  Januari  1978  dan  telah  didaftarkan  pada  Kantor  Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No. 2/PNTNG/1978 tanggal 10 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara RI No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716.
Anggaran Dasar Perusahaan diubah dengan akta No. 421 tertanggal 30 Desember 1989 dan diubah kembali dengan akta No. 155 tertanggal 16 Januari 1990, keduanya dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1696.HT.01.04.TH.90 tertanggal 26 Maret 1990. Anggaran Dasar Perusahaan juga diubah secara menyeluruh dengan akta No. 49 tertanggal 4 April 1990 dibuat dihadapan S.P. Henny Sidkhi S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2609.HT.01.04.TH.90 tertanggal 7 Mei 1990.
Perubahan tersebut antara lain meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp.20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah) menjadi Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh milyar rupiah) yang terbagi atas Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) saham biasa dengan nilai nominal Rp. 1.000,- per saham. Anggaran  Dasar  Perusahaan  telah  mengalami  beberapa  kali  perubahan,  yang terakhir dengan akta Notaris Adam Kasdarmadji S.H., No. 448 tanggal 27 juni 1997, antara  lain  mengenai  maksud  dan  tujuan  perusahaan.  Akta  perubahan  ini  telah mendapat  persetujuan  dari  Menteri  Kehakiman  Republik  Indonesia  dalam  Surat Keputusan No. C2-620.HT.01.04.TH.98 tanggal 6 Februari 1998. Pada tanggal 25 Mei 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. SI-109/SHM/MK.10/1990 untuk  menawarkan  3.000.000  saham  kepada  masyarakat  melalui  Bursa  Efek  di Indonesia. Saham tersebut mulai   tercatat di Bursa Efek pada tanggal 4 Juli 1990. Adapun tujuan perusahaan menawarkan sebagian dari modal sahamnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia antara lain untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan dengan cara pengurangan kewajiban jangka panjang, meningkatkan kegiatan usaha dengan ekspansi atau perluasan di bidang makanan ringan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas baik perorangan maupun lembaga/badan usaha untuk memiliki saham Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1710/PM/1992, perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, atas penawaran umum terbatas kepada pemegang saham sebanyak 63.000.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Desember 1992. Pada tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan memperoleh surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-219/PM/1994 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan, atas penawaran umum terbatas II kepada para pemegang saham sebanyak 24.570.000 saham, yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 1 Maret 1994. Pada tanggal 31 Desember 2004 seluruh saham Perusahaan sejumlah 766.584.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada  tanggal  26  Mei  1997,  Perusahaan  memperoleh  surat  dari  Ketua  Badan Pengawas Pasar Modal No. 001/MI/V/97 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar Rp.300.000.000.000,- pada tingkat bunga tetap sebesar 14,65% per tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2004 obligasi telah dilunasi Perusahaan. Pada  tanggal  27  Juni  2003,  Perusahaan  memperoleh  surat  dari  Ketua Badan Pengawas   Pasar   Modal   No.   S-1542/PM/2003   perihal   pemberitahuan   efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan atas penawaran umum obligasi kepada masyarakat sebesar  Rp.  200.000.000.000,-  pada  tingkat  bunga  tetap  sebesar  14%  per  tahun. Seluruh obligasi dijual dengan harga nilai nominal dan dicatat di Bursa Efek Surabaya. Perusahaan berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi Tangerang dan Bekasi. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta 11440.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Jumlah karyawan perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2003, 2004 dan 2005 masing-masing adalah 4.310 karyawan, 4.650 karyawan dan 5.317 karyawan. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (group) Mayora. Perusahaan juga merupakan induk perusahaan dengan memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut:
1.      PT Sinar Pangan Barat (SPB) yang berdomisili di Medan. Jenis usahanya industri makanan dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1991.
2.      PT Sinar Pangan Timur (SPT) yang berdomisili di Surabaya. Jenis usahanya industri makanan dan olahan, mulai beroperasi sejak tahun 1992.
3.      PT Torabika Eka Semesta (TES) yang berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan kopi bubuk dan instan, mulai beroperasi sejak tahun 1990.
4.      PT  Kakao  Mas  Gemilang  (KMG),  dimiliki  TES  dengan  kepemilikan  96%, berdomisili di Tangerang. Jenis usahanya industri pengolahan biji kakao, mulai beroperasi sejak tahun 1985.
5.      Mayora  Nederland  B.V.,  berdomisili  di  Belanda.  Yang  jenis  usahanya  jasa keuangan dan mulai beroperasi sejak tahun 1996.
C. Struktur Organisasi

Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek denagn hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama. Strutur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi.
Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan pada staff serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian.
1.      Dewan Komisaris
Dewan  Komisaris  bertanggung  jawab  untuk  melakukan pengawasan  dan memberikan  saran  kepada  Direksi atas  pengelolaan  Perusahaan,  termasuk perencanaan  dan  pengembangan,  operasional  dan  penganggaran, kepatuhan  dan  tata  kelola  perusahaan  dan  penerapan keputusan  RUPST. Direksi  bertanggung  jawab  kepada  RUPST.  Rapat  Dewan  Komisaris diadakan  sebulan  sekali dan  juga  setiap  saat  apabila  dibutuhkan.  Rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan dua kali sebulan. dibawah  Dewan  Komisarisn Dewan  Komisaris  dibantu  oleh  seorang Sekretaris  serta  Internal  Audit untuk  memastikan  kepatuhan  terhadap peraturan  Bapepam-LK  dan  SEC  serta peraturan  relevan  lainnya.  Piagam menegaskan tanggung jawab Komite Audit sebagai berikut:
  mengawasi proses pelaporan keuangan perusahaan atas nama Dewan Komisaris; merekomendasikan  pilihan  atas  auditor  eksternal  kepada  Dewan Komisaris. Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan pemegang saham;
  mengadakan  rapat  secara  berkala  dengan  auditor  internal  dan eksternal  untuk  membahas  hasil  evaluasi mereka  atas  pengendalian rencana  kerja  audit  dan non-audit,  penemuan-penemuan  mengenai lemahnya  pengendalian  internal  atas  pelaporan  keuangan  dan evaluasi dari laporan keuangan konsolidasian.
2.      Direksi
Direksi  tersebut  berwenang  dan  bertanggung  jawab  penuh  atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan  tujuan  perseroan  serta  mewakili  perseroan,  baik  dalam  maupun  luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli Direksi.  Staf  Ahli  Direksi  terdiri  dari  Staf  Ahli  Utama  dan  Staf Ahli Pratama.  Staf  Ahli  Direksi  ini  mendukung  dan  membantu  Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan mengembangkan perusahaan. 
Direksi terdiri dari:
a)      Direktur  utama Bertanggung  jawab  atas  berjalannya  semua  fungsi organisasi Di perusahaan  dan  berwenang  menetapkan  arah  kebijakan serta strategi perusahaan yang menyeluruh.
b)      Direktur Pemasaran Bertanggung jawab atas fungsi-fungsi dibawah ini:
1. Fungsi pemasaran
2. Fungsi Account Manager
3. Kebijakan Promosi
4. Kebijakan penjualan dan Kontrak penjualan
5. Kebijakan Harga
6. Kebijakan Pemasok
7. Kebijakan Hubungan Pelanggan (CRM)
c)      Direktur Umum dan Personalia.Untuk membantu  dalam  mengelola  dan  menjalankan  kegiatan Perusahaan dan  untuk  mendukung  dan  membantu  Direktur  SDM  & Umum  dalam  mengelola  dan  menjalankan  kegiatan  Perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM & Remunerasi, Pengembangan Sistem SDM  &  Organisasi,  Pengembangan  SDM  &  Penilaian  Kinerja  serta Manajemen Kualitas.
d)     Direktur Pengembangan Produk.
Untuk  mendukung  dan  membantu  Direktur  Utama  dalam mengelola  dan  menjalankan  kegiatan  Perusahaan  meliputi  bidang  Pengembangan  Bisnis untuk  menangani  aktifitas  pengembangan  bisnis yang  ada  dan  mencari  peluang  bisnis  baru  yang  prospektif, menangani urusan  fungsi  yang  berhubungan  dengan  pengembagan  produk  serta rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur pendukung & fungsi yang berhubungan dengan dukungan terhadap aktifitas pengembangan produk.
e)        Direktur pengembangan Produk membawahi:
  Manajer  teknik  yang  bertanggung  jawab  atas  pengembangan cara menghasilkan produk yang berkualitas.
  Manajer  Laboratorium  yang  bertugas  untuk  meriset  atau melakukan  pengukuran  dalam  pembuatan  produk  yank  akan diproduksi.
  Staff  Projek  yang  bertugas  untuk  mengamati  dan  membantu dalam pembuatan produk baru.
f)       Direktur Keuangan
Direktur  keuangan  bertanggung  jawab  mengelola  dan menjalankan kegiatan Perusahaan untuk:
  menangani urusan Biaya & HPP dan Persediaan.
  menangani urusan Penjualan, Piutang dan Hutang.
  menangani urusan Anggaran & Pelaporan.
  menangani urusan Sistem & Prosedur.
  menangani urusan Pengelolaan Dana dan Perencanaan Keuangan.
  menangani urusan Verifikasi, Bendahara dan Bank.
  menangani urusan Pajak dan Asuransi.
  menangani  urusan  yang  berhubungan  dengan  Optimasi  Aset  dan Portofolio Investasi.

3.      Divisi Biskuit  Untuk  membantu  direktur  utama  untuk  menjalankan  kegiatan perusahaan dalam produk biscuit seperti; Romma dan Better.
4.      Divisi Kembang Gula Untuk membantu direktur utama untuk menjalankan kegiatan perusahaan dalam produk kembang gula seperti; Kopiko, Kis, Tamarin, Plonk.
5.      Divisi Chocolate dan Water Untuk  membantu  direktur  utama  untuk  menjalankan kegiatan perusahaan  dalam  produk  Chocolate dan Water  seperti;  Beng-Beng, Astor,Choki-Choki dan Danisa. Serta Vitazone.
6.      Manajer Plant Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serta pengawasan kinerja perusahaan.
7.      Manajer Produk Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam perencanaan serangkaian kegiatan dalam produksi.
8.      Manajer Quality Control Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam pengecekan terhadap produk dan pengontrol barang hasil produksi.







D. Visi dan Misi PT Mayora Indah tbk
a)      VISI
menjadi produsen dengan kualitas produk makanan dan minuman yang dipercaya oleh konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional, dan mengendalikan saham yang signifikan.
b)      MISI
o   terus meningkatkan posisi kompetitip kami dalam kategori
o   membangun merk yang kuat dan saluran distribusi di semua line
o   menyediakan lingkungan kerja yang menantang, menyenangkan dan menguntungkan secara finansial dimana persaingan yang adil dan bertanggung jawab
o   membawa nilai-nilai kepada stake holder kita dengan mengamankan pertumbuhan keuangan kita di struktur yang kuat pada industri



Untuk mendukung terlaksananya visi dan misi pt mayora telah berkomitmen dalam mengembangkan :
1.      PRODUK
Dari segi produk PT mayora terus mengembangkan produk-produk baru yang berkualitas demi memenuhi kebutuhan pasar.
Berikiut bebarapa produk mayora yang telah beredar di pasaran:
~ Biscuit :
-          Roma Sari gandum
-          Roma Better sandwich biscuit
-          Roma biscuit kelapa
-          Roma Cream crackers
-          Roma coffeejoy
Mayora memiliki beberapa merek terkemuka yang dikenal sebagai biskuit Marie Roma, Slai O’lai, lebih baik, dan Sari GANDUM. Dalam kategori biskuit, Mayora adalah salah satu produsen biskuit dihormati. Bahkan, Mayora memiliki Pabrik Biskuit terbesar di Asia Tenggara.
~ permen :
-          Kopiko
-          Tamarin
-          Kis mint
Divisi permen telah membuat terobosan dengan meluncurkan permen Kopiko sebagai pelopor permen kopi dan menjadi nomor satu di dunia, sementara KIS membangun ikatan yang sangat sendiri dengan konsumen melalui Paket Emoticon.
~ Kue wafer dan coklat :
-          Choki-choki
-          Zuperrr keju
-          Beng-beng
-          Superstar
-          Astor
Divisi Wafer menyajikan inovasi baru dalam setiap produk, kita acara menjadi pelopor di Segmen Wafer gulung dengan meluncurkan Astor. Dan Semua produk Mayora Cokelat terbuat dari coklat yang nyata, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Choki choki-hadir sebagai produk unggulan yang merupakan pelopor dalam Segmen Coklat Pasta.
~ kopi :
-          Kopiko brown coffee
-          Tora bika diet
-          Tora bika 3inOne
-          Tora bika duo
-          Tora bika cappuccino
Torabika adalah salah satu produsen terbesar kopi instan di Indonesia, dan Asia Tenggara. Torabika Merek terkenal dan tertanam di hati dari Masyarakat. Oleh karena itu Torabika terus membuat terobosan dalam menjaga kualitas produk-produknya. Jadi tetap dekat dengan konsumen.
 ~ mayora nutrisi :
-          Energen oat milk
-          Energen sereal dan susu bergizi
 Sejak peluncuran pertama, Energen ditujukan untuk menjadi pemimpin pasar di kategori Mix Sereal, dan Energen mencapai target dengan mengendalikan 93 % dari pangsa pasar sereal campuran.
~ makanan instan
~ minuman instan
2.      MEDIA
Untuk memperluas pasar PT mayora mengnalkan Produknya melalui beberapa media diantaranya :
- berita
 - acara
 - video
 - foto
 - iklan




3.      HUBUNGAN BISNIS
Dari segi bisnis perusahaan sangat bergantung pada:
~ pemasok
kekhawatiran tentang Keselamatan, Kualitas, dan keterjangkauan produk, oleh karena itu PT.MAYORA  terus mencari kerjasama dengan pemasok bahan baku dan bahan kemasan yang dapat memberikan produk dengan kualitas baik dan layanan dengan harga yang kompetitif
.~ distribusi
Saat ini, Mayora memiliki sekitar 500 distributor di seluruh Indonesia dan di seluruh dunia Namun,  masih memperluas jaringan distribusi di seluruh dunia.
4.      PESAING :
Untuk tetap eksis di dunia industri PT mayora terus melakukan perbaikan agar dapat dapat bersaing di pasar domestik dan iternasional. Beberapa pesaing PT Mayora yang bergerak di industri makanan

-          PT.KHONG GUAN
-          PT. GARUDA FOOD
-          PT. KRAFT  FOOD INDONESIA
-          PT. ARNOTT’S INDONESIA


5.      OPERASI INTERNASIONAL
Saat ini Mayora beroperasi di 6 negara di luar Indonesia, yaitu: Cina, India, Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Mayora keseluruhan telah hadir di total 85 negara di seluruh dunia.
Sejalan dengan pertumbuhan cepat dan ekspansi, Mayora Group pembuka ke peluang untuk memperluas geografis melalui ekspor.
6.      BADAN HUKUM
 Dasar hukum dari status badan hukum PT tersebut tercantum di dalam Pasal 1 butir 1 UUPT, sebagai berikut:
 Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini dan peraturan pelaksananya. PT merupakan badan hukum. Perseroan merupakan suatu bentuk (legal form) yang didirikan atas fiksi hukum (legal fiction) bahwa perseroan memiliki kapasitas yuridis yang sama dengan yang dimiliki oleh orang perseorangan (natural person).
 Apabila dikaitkan dengan unsur-unsur mengenai badan hukum, maka unsur-unsur yang menandai PT sebagai badan hukum adalah bahwa PT mempunyai kekayaan yang terpisah (Pasal 24 ayat (1) UUPT), mempunyai kepentingan sendiri (Pasal 82 UUPT), mempunyai tujuan tertentu (Pasal 12 huruf b UUPT), dan mempunyai organisasi teratur (Pasal 1 butir 2 UUPT).
7.      SERIKAT KERJA
Serikat pekerja, sebuah organisasi karyawan yang ada didalam suatu perusahaan, diharapkan dapat berfungsi sebagai institusi yang melakukan employee counseling programs. Dengan peran serta tersebut, serikat pekerja sudah menunjukkan kemitraan yang positif kepada pengusaha. Sebaliknya, pengusaha dapat menarik manfaat  yang besar akan peran serta organisasi pekerja, dalam hal ini serikat pekerja. Dengan sendirinya akan muncul image positif tentang keberadaan serikat pekerja di lingkungan pekerja dan karyawan.





E. Peran Dan Fungsi manajemen
1.      Manajemen ISO
Saat ini PT mayora indah telah menerapkan sisitem manajemen ISO 22000 : 2005 yaitu tentang keamanan pangan Untuk menjaga mutu produk dan keamanan pangan sebagai salah satu standar FOOD SAFETY, yang digunakan secara internasional diseluruh dunia.
PT mayora menerapkan sistem manajemen ISO Selain kebutuhan dunia industri makanan pada khususnya adalah bagaimana meningkatkan profit margin dan efisiensi organisasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Oleh karenanya permasalahan ini perlu diantisipasi dengan menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis atau analisis resiko terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya dan sekaligus diperlukan suatu metode manajemen  mutu yang dapat mengontrol dan meningkatkan perbaikan yang berkesinambungan. Melalui penerepan  ISO 22000 ini PT Mayora indah berharap dapat menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi dan melakukan perbaikan yang berkesinambungan Sebagaimana standar sistem Manajemen Mutu ISO 22000 yang ditinjau secara periodik.

2.      SMK3 sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, beberapa diantaranya adalah:
a)      Melindungi Pekerja
Tujuan utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Bagaimanapun pekerja adalah asset perusahaan yang paling penting. Dengan menerapkan K3 angka kecelakaan dapat dikurangi atau ditiadakan sama sekali, hal ini juga akan menguntungkan bagi perusahaan, karena pekerja yang merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan bekerja lebih bersemangat dan produktif.
b)      Patuh Terhadap Peraturan dan Undang-Undang
Perusahaan-perusahaan yang mematuhi peraturan atau perundang-undangan yang berlaku pada umumnya terlihat lebih sehat dan exist. Karena bagaimana peraturan atau perundang-undangan yang dibuat bertujuan untuk kebaikan semua pihak. Dengan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku maka perusahaan akan lebih tertib dan hal ini dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri. Berapa banyak perusahaan melakukan pengembangan terhadap peraturan yang berlaku mengalami kebangkrutan atau kerugian karena mengalami banyak permasalahan baik dengan karyawan, pemerintah dan lingkungan setempat
c)      Meningkatkan kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
Penerapan SMK3 secara baik akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Betapa banyak pelanggan yang mensyaratkan para pemasok atau suplier mereka untuk menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001. karena penerapan SMK3 akan dapat menjamin proses yang aman, tertib dan bersih sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mengurangi produk cacat. Para pekerja akan bekerja secara lebih baik, karena mereka terlindungi dengan baik sehingga bisa lebih produktif. Kecelakaan dapat dihindari sehingga bisa menjamin perusahaan beroperasi secara penuh dan normal untuk menjamin kontinuitas supplai kepada pelanggan. Tidak jarang pelanggan melakukan audit K3 kepada para pemasok mereka untuk memastikan bahwa pekerja terlindungi dengan baik dan proses produksi dilakukan secara aman. Tujuan mereka tidak lain adalah untuk memastikan bahwa mereka sedang berbisnis dengan perusahaan yang bisa menjamin kontinuitas supplai bahan baku mereka. Disamping itu dengan memiliki sertfikat SMK3 atau OHSAS 18001 akan dapat meningkatkan citra perusahaan sehingga pelanggan semakin percaya terhadap perusahaan tersebut.

d)     Membuat Sistem Manajemen Yang Efektif
Denagn menerapkan SMK3 atau OHSAS 18001 maka sistem manajemen keselamatan akan tertata dengan baik dan efektif. Karena di dalam SMK3 ataupun OHSAS 18001 dipersyaratkan adanya prosedur yang terdokumentasi, sehingga segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukan akan terorganisir, terarah, berada dalam koridor yang teratur dan dilakukan secara konsisten. Rekaman-rekaman sebagai bukti penerapan sistem disimpan untuk memudahkan pembuktian identifikasi akar masalah ketidaksesuaian. Sehingga analysis atau identifikasi ketidaksesuaian tidak berlarur-larut dan melebar menjadi tidak terarah, yang pada akhirnya memberikan rekomendasi yang tidak tepat atau tidak menyelesaikan masalah. Dalam sistem ini juga dipersyaratkan untuk dilakukan perencanaan, pengendalian, tinjau ulang, umpan balik, perbaikan dan pencegahan. Semua itu merupakan bentuk sistem manajemen yang efektif. Sistem ini juga meminta komitmen manajemen dan partisipasi dari semua karyawan, sehingga totalitas ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk melakukan peningkatan atau perbaikan yang lebih efektif bagi perusahaan.
Itulah beberapa manfaat dari sekian manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan SMK3. semua manfaat penerapan SMK3 akan kembali kepada perusahaan. Namun seringkali manfaat tersebut tidak pernah diukur secara kuantitatif sehingga tidak terlihat benefit yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja tersebut. Sistem pelaporan SMK3 yang banyak dilakukan adalah dalam bentuk pengukuran pencegahan kegagalan dan bukan dalam bentuk pencapaian kesuksesan atau keberhasilan. Sehingga manajemen hanya melihat K3 sebagai sistem support yang masih menjadi cost center dan belum bisa berkontribusi kepada profit perusahaan.
3.      Program Pengembangan
Divisi HR menciptakan beberapa program pengembangan di berbagai bidang, misalnya teknologi dan menjaga kualitas produk.
Teknologi pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman di pabrik Mayora sebagian besar menggunakan teknologi tingkat tinggi. Misalnya saja salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki Mayora, diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia.Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkan ribuan biskuit dalam satu jam ke tempat pengemasan, sementara pada pabrik serupa, masih menggunakan cara manual. Kendati demikian, Mayora tetap menyerap tenaga kerja sekitar 2.000 hingga 3.000 orang setiap kali membangun pabrik baru. "Karena kita industri pabrik, jadi ini padat karya ya, kami tetap membutuhkan SDM baru untuk tenaga pengemasan

Saat ini, pekerja yang berada di pabrik Mayora Jatake I dan II Tangerang berjumlah sekitar 5.000 orang
Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 4 Juli 1990 ini rencananya akan membangun pabrik baru di Balaraja, Tangerang, yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang.
PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi sasaran yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi.
Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.


Bab.IV Penutup
A. Kesimpulan
Manajemen memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai visi dan misi sebuah organisasi baik organisasi yang bergerak di bidang sosial atau pun yang bergerak di bidang profit Orientet. dengan manjemen sebuah organisasi berharap dapat mewujudkan visi dan misinya yang menjadi tujuan berdirinya sebuah organisasi dengan catatan sebuah organisasi memiliki sistem manjemen yang baik. karena organisasi sangatlah sulit untuk berkembang jika tanpa adanya sistem manajemen yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar